“Dengan Nama Allah s.w.t. Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani”
Subhanallah…Alhamdulillah…Allahuakbar. Selawat dan salam buat kekasih
hati yang membawa rahmat seluruh alam, Nabi Muhammad s.a.w. dan kaum kerabat
Baginda. Tidak lupa jua buat para sahabat, tabi’in, tabi’ tabi’in dan
seterusnya. Sujud syukur di atas segala nikmat yang telah Engkau berikan buat
hamba ini. Alhamdulillah, hari ini, Allah berikan peluang untuk ana melakukan
satu perubahan, Mudah-mudahan Allah redha dengan apa yang ana lakukan, bahkan
sentiasa memberikan kekuatan untuk terus istiqamah di dalam jalan yang
dipilih.. Ameen Ya Robb.
Baiklah, ana ingin kongsikan artikel yang ana baca di laman web I Love
Islam. Allahu Allah, cukup memberikan ibrah tatkala membacanya..^^, Mudah-mudahan
ianya bermanfaat untuk semua.
XXXXXXXXXXXXX
"Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak
dipandang oleh lelaki."
Ana tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah ana hanya cantik di
mata kalian. Apa gunanya
aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.
Apalah gunanya aku
menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang.
Aku tidak merasa
bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu
seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.
Aku juga tidak mau
menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu
mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.
Bagaimana akan kujawab
di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia
selama hidup di muka bumi?
Kalau aku tidak ingin
kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku.
Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh
Allah.
Kalau aku ingin lelaki
yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah
Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan
sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun
setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku
bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.
Allah telah memuliakan
seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku
yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat
kasih yang tulen.
Diriku yang memang
lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku.
Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap
tidak berputus asa.
Aku merasa seolah-olah
kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah
aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga
berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.
Kehadirannya membuatku
banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.
Di mana saja aku
berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang
menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan
lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan
hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir
pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya
keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke
arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam,
juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan
seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan
gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah
jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih
dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.
Akan tetapi, selagi
kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan
itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu.
Juga jangan melampaui
batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan
memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
Permintaanku tidak
banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redha Illahi.
Aku akan merasa amat
bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.
Bahkan aku amat
bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu,
mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan
yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.
Akan kukeringkan darah
dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata
darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kau mencintai
Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku
karena-Nya. Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga
yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.
Seorang
gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang
bukan mahramnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah.
Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.
Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku redha ketetapan Illahi..
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.
Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku redha ketetapan Illahi..
Wahai wanita, ku
ingatkan diriku dan dirimu, peliharalah diri dan jagalah kesucian.. semoga
redha Allah akan sentiasa mengiringi dan memberkati perjalanan hidup ini.
No comments:
Post a Comment